Arsitektur

GeForce GTX 670 dimotori chip GPU GK104 dengan arsitektur generasi terbaru bernama Kepler. Meskipun chip yang digunakan sama, chip GPU GK104 pada GTX 670 memiliki spesifikasi lebih rendah dibandingkan chip GPU GK104 pada GTX 680. Perbedaan mendasar di antara kedua chip GPU ini terletak pada jumlah unit SMX dimana GK104 pada GTX 670 hanya dilengkapi 7 unit SMX. Penurunan jumlah unit SMX ini berakibat pada penurunan jumlah CUDA Cores dan Texture Units.
Spesifikasi

Chip GPU GK104 dengan 7 unit SMX memiliki 1344 CUDA Cores dengan Texture Units berjumlah 112 buah. Meskipun jumlah CUDA Cores dan Texture Units tidak sama, ROP Units pada GTX 670 tetap sama seperti GTX 680 yaitu sebanyak 32 buah.
GeForce GTX 670 dilengkapi clock GPU sebesar 915 MHz. Sementara itu, spesifikasi memori graphics card ini ternyata sama dengan GTX 680 dimana memori yang digunakan adalah tipe GDDR5 dengan kapasitas 2GB, bandwidth memory sebesar 256-bit, dan clock memori sebesar 6008 MHz.
Nilai Boost Clock GTX 670 adalah 980 MHz. Tentu saja nilai ini dapat naik lebih tinggi lagi. Saat kami uji dengan aplikasi Unigine Heaven, nilai Boost Clock yang kami dapatkan adalah sekitar 1084 MHz. Jika melihat nilai Boost Clock pada pengujian GTX 680 yang lalu, presentase kenaikan Boost Clock pada GTX 670 ternyata lebih besar. Pada GTX 680, presentase kenaikan Boost Clock hanya mencapai 9% dengan nilai Boost Clock sekitar 1097 MHz. Sedangkan pada GTX 670, presentase kenaikan Boost Clock mencapai 18%.
Feature
- Microsoft DirectX 11.1
- NVIDIA GPU Boost
- NVIDIA Adaptive VSync
- NVIDIA Surround Up to Four Monitors
- NVIDIA 3DVision
- NVIDIA 3DVision Surround
- NVIDIA 3-way SLI
- NVIDIA PhysX
- NVIDIA CUDA
- NVIDIA TXAA
- NVIDIA FXAA
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-link DVI
- HDMI 1.4a
- Display Port 1.2

Kesimpulan
NVIDIA ternyata tidak berhenti membuat kejutan untuk kami para reviewer graphics card. Setelah terkejut melihat apa yang mampu ditawarkan oleh GTX 680 di akhir bulan Maret yang lalu, kejutan kembali menghampiri kami begitu melihat apa yang mampu dilakukan oleh sebuah GTX 670.GeForce GTX 670, graphics card ini mengemas semua keunggulan, teknologi, dan feature yang terdapat pada GTX 680 ke dalam sebuah tipe graphics card dengan harga lebih murah. Performanya memang tidak sekencang GTX 680. Akan tetapi, GTX 670 tetap mampu menghasilkan frame rate tinggi meskipun game tersebut menggunakan setting resolusi gambar tinggi dan dengan setting kualitas terbaik yang mampu disediakan game tersebut. Dengan performa seperti itu, GTX 670 tetap menawarkan konsumsi daya yang rendah untuk graphics card di kelasnya.
Pilih graphics card high-end yang mana?
Jika Anda melihat grafik hasil pengujian GeForce GTX 670 akan terlihat hal yang menarik. Performa GTX 670 ternyata mampu menungguli HD 7950 di semua pengujian dan HD 7970 pada beberapa pengujian. Bagi HD 7970, GTX 670 tampaknya bisa berkembang menjadi ancaman serius mengingat kedua graphics card ini memiliki selisih harga cukup jauh, GTX 670 dijual pada kisaran harga (MSRP online) US$399 dan HD 7970 di US$480. Meskipun begitu HD 7950 tampaknya masih bisa sedikit bernapas lega mengingat kisaran harga (MSRP online) graphics card ini telah turun ke US$380. Saat ini kami penasaran dengan langkah apa yang akan diambil oleh AMD dalam menyiasati perilisan GTX 670 ini?Selain graphics card AMD, tampaknya GTX 680 juga perlu mewaspadai GTX 670. Dengan selisih performa hanya berkisar hingga 16% dan selisih harga mencapai US$100 (sekitar 800 ribu-1 juta rupiah saat sudah mulai dijual di Indonesia), pengguna terutama kalangan gamer yang mengincar graphics card bertenaga bisa jadi akan mempertimbangkan GTX 670 sebagai prioritas utama. Apalagi selisih harga tersebut dapat digunakan untuk meng-upgrade komponen komputer atau membeli peralatan gaming.
Melihat semua yang mampu disuguhkan oleh GeForce GTX 670, graphics card ini merupakan pilihan menarik baik bagi pengguna biasa maupun kalangan gamer yang mengincar sebuah graphics card high-end bertenaga dengan harga terjangkau. Terlebih GTX 670 tetap mewarisi feature GTX 680 seperti GPU Boost, FXAA, TXAA, dan juga Adaptive VSync.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !